Contoh Laporan Uji Unsur Karbon
Laporan Praktikum Kimia
UJI
UNSUR KARBON
Oleh:
Nama :
Muhammad Nur Slamet
Kelas :
X2
No.Urut :
20
Guru
Pembimbing :
Andi Hasnaenih, S.Pd M.Pd
LABORATORIUM
UNIT KIMIA
SMA
NEGERI 2 RAHA
2013
/ 2014
|
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah
SWT, karena dengan limpahan Rahmat-Nya dan dengan izin serta pertolongan-Nyalah
sehingga laporan praktikum ini dapat terselesaikan, walaupun laporan ini masih
jauh dari kesempurnaan.
Tujuan dari pembuatan laporan praktikum ini adalah sebagai salah satu
sarana dalam proses belajar mengajar serta untuk menambah wawasan yang lebih
luas lagi dalam Ilmu Pengetahuan khususnya pada mata pelajaran “KIMIA” dan
dengan melalui laporan ini, dapat menjadi bahan perbandingan dengan percobaan
lain yang ada hubungannya dengan apa yang telah dipraktikkan.
Penyelesaian laporan praktikum ini
tidak terlepas dari arahan guru pembimbing serta para asisten. Olehnya itu,
pada kesempatan ini tak lupa kami sebagai penyusun menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada guru pembimbing dan para asisten.
Dalam kesempatan ini pula, penyusun
menyadari bahwa laporan praktikum ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penyusun mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi
perbaikan laporan selanjutnya. Dan akhirnya, penyusun berharap semoga laporan
praktikum ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Amin.
Raha 11 April 2014
Penyusun
DAFTAR
ISI
Halaman Sampul ......................................................................................... i
Kata Pengantar ............................................................................................ ii
Daftar Isi ..................................................................................................... iii
Abstrak ........................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A.
Latar
Belakang................................................................................. 1
B.
Rumusan
Masalah ........................................................................... 2
C.
Tujuan
Praktikum ............................................................................ 2
D.
Kegunaan
........................................................................................ 2
BAB II LANDASAN TEORI.................................................................. 3
A.
Deskripsi
Teori................................................................................. 3
B.
Kerangka
Pikir................................................................................. 5
C.
Hipotesis.......................................................................................... 5
BAB III METODE PENELITIAN............................................................ 6
A.
Alat
dan Bahan................................................................................ 6
B.
Prosedur
Kerja................................................................................. 6
C.
Variabel............................................................................................ 7
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN.................... 8
A.
Hasil
Pengamatan............................................................................. 8
B.
Pembahasan
..................................................................................... 8
BAB V PENUTUP.....................................................................................
10
A.
Kesimpulan...................................................................................... 10
B.
Saran................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA
UJI
UNSUR KARBON
OLEH:
MUHAMMAD NUR
SLAMET
NIS. 1311521
PEMBIMBING
: ANDI HASNAENI, S.Pd M.Pd
ABSTRAK
Laporan ini berjudul Uji Unsur Karbon, yang bertujuan agar
siswa mampu menguji adanya unsure karbon dalam beberapa jenis senyawa karbon.
Adapun bahan yang diuji adalah gula pasir, tepung beras dan susu bubuk.
Pada praktikum ini kami melakukan
proses pembakaran untuk menguji adanya unsure karbon dalam suatu senyawa. Dalam
proses pembakaran gulapasir berubah warna menjadi hitam. Hal ini menunjukkan
gula pasir mengandung unsure karbon. Dalam pembakaran gula juga menyebabkan air
kapur menjadi keruh. Dalam hal ini pembakaran senyawa karbon menghasilkan
karbon dioksida CO2. Selain itu di dinding tabung reaksi terdapat
uap air yang didapatkan setelah menempelkan kertas kobal dan kertas kobal
berubah warna dari biru menjadi merah muda. Dalam hal ini pembakaran senyawa
karbon juga menghasilkan H2O. Dalam menguji unsure
karbon pada susu bubuk dan tepung beras kami menggunakan lilin dan sendok.
Sendok digunakan sebagai tempat memanaskan senyawa dan lilin sebagai pembakar.
Kemudian memasukkan dua spatula tepung beras pada sendok dan kemudian
dipanaskan pada lilin. Lama kelamaan tepung beras menjadi hitam. Hal ini
menunjukkan tepung beras merupakan senyawa karbon yang didalamnya terdapat
unsure karbon.
Dari hasil
pengamatan praktikum kali ini didapatkan bahwa setiap pembakaran senyawa karbon
maka akan menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air dan senyawa yang
mengandung unsure karbon jika dibakar menghasilkan zat yang berwarna hitam.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan,
struktur, sifat, perubahan serta energy yang menyertai perubahan suatu materi.
Materi sendiri adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Materi
pula sering disebut zat. Pada umumnya zat terdiri dari 3 wujud yaitu padat,
cair dan gas. Materi juga biasanya disebut senyawa atau gabungan dari beberapa
unsure. Didalam senyawa organic terdapat unsure seperi C (karbon) dan H
(hydrogen). Kedua unsure ini dalam senyawanya biasa disebut hidrokarbon.
Awalnya senyawa organik diduga hanya
dapat dihasilkan oleh makhluk hidup atau terdapat dala makhluk hidup, tetapi
Friedrich Wohler tahun 1828 berhasil mensintesis urea (senyawa organik) dengan
memanaskan amonium sianat.
Karbon merupakan satu unsur yang banyak
ditemukan jenis senyawanya. Contoh senyawa yang mengandung karbon antara lain,
protein, lemak, vitamin, tepung kanji, gula, wol, nilon, plastik, dan bahan
bakar. Senyawa karbon ada yang termasuk senyawa organik dan senyawa anorganik
(Poppy K. Devi, 2007: 173).
Salah satu cara untuk
mengetahui bahwa suatu bahan mengandung senyawa karbon, yaitu dengan membakar
senyawa tersebut. Hasil pembakaran sempurna dari senyawa karbon akan mengubah
karbon menjadi gas CO2, sedangkan hidrogen berubah menjadi uap air
(H2O). Adanya gas CO2 hasil pembakaran senyawa karbon
dapat dikenali karena dapat mengeruhkan air kapur, sedangkan keberadaan uap air
dapat dikenali dengan kertas kobal. Air akan mengubah kertas kobal yang
berwarna biru menjadi merah muda(Irvan Permana, 2007: 117).
Salah satu rumpun senyawa
yang melimpah di alam adalah senyawa karbon. Senyawa ini tersusun atas atom
karbon dan atom-atom lain yang terikat pada atom karbon, seperti hidrogen,
oksigen, nitrogen, dan atom karbon itu sendiri. Salah satu senyawa karbon
paling sederhana adalah hidrokarbon. Hidrokarbon banyak digunakan sebagai
komponen utama minyak bumi dan gas alam(Yayan Sunarya, 2009: 139).
Salah satu senyawa yang
mengandung unsure karbon adalah Intan. Intan merupakan salah satu batu mulia. Intan
dapat diolah menjadi berlian yang sangat indah. Tidak heran jika berlian banyak
digunakan sebagai perhiasan. Bukan hanya itu, intan juga dapat digunakan
sebagai mata bor karena sifatnya yang keras dan tidak mudah patah. Sifat intan
seperti itu tidak terlepas dari struktur molekul yang dimilikiintan. Intan tersusun atas atom-atom karbon yang membentuk
struktur geometri tetrahedral. Intan hanyalah satu contoh senyawa karbon.
Selain intan, masih banyak senyawa karbon lainnya. Jumlahnya mencapai lebih dari
10 juta. Atom karbon dapat berikatan dengan banyak atom lain. Atom karbon
paling banyak berikatan dengan atom hidrogen membentuk senyawa hidrokarbon.
Metana merupakan senyawa kovalen nonpolar dan merupakan senyawa hidrokarbon yang
digunakan sebagai bahan bakar. Senyawa hidrokarbon sangat banyak ditemukan di
alam. Bensin, solar, minyak tanah, lilin, karbohidrat, dan lemak merupakan
contoh senyawa-senyawa hidrokarbon(Iman Rahayu, 2009: 124).
B.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara mengetahui
senyawa yang mengandung unsure karbon?
C.
TUJUAN PRAKTIKUM
Menguji adanya unsure
karbon dalam beberapa jenis senyawa karbon.
D.
KEGUNAAN
1.
Sebagai tempat untuk menambah pengetahuan dan wawasan.
2.
Sebagai sumber informasi jika ada penelitian lebih lanjut.
3.
Sebagai lembaga penelitian.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. DESKRIPSI TEORI
Pada tahun 1780, seorang
bernama Karl Wilhelm Scheele (1742 – 1786) membedakan senyawa-senyawa
menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Senyawa organik, adalah
senyawa yang dihasilkan oleh makhluk hidup.
2. Senyawa anorganik, adalah
senyawa yang dihasilkan oleh benda mati.
Sementara itu pada tahun
1807, Jons Jacob Berzelius (1779 – 1848) menyatakan teori vis vitalis,
yaitu bahwa senyawa-senyawa organik hanya dapat dibuat di dalam tubuh makhluk
hidup dengan bantuan daya hidup (vis vitalis), sehingga menurutnya tidak
mungkin senyawa organik dibuat di laboratorium dengan menggunakan bahan senyawa
anorganik.
Hingga abad ke-19, kedua
teori tersebut masih terus dipegang karena belum pernah ada senyawa organik
yang dibuat di laboratorium. Sampai kemudian Friederich Wohler (1800 – 1882)
yang juga murid Berzelius berhasil menumbangkan teori sebelumnya, setelah dia
berhasil menyintesis senyawa organik. Senyawa tersebut adalah urea (yang biasa
dihasilkan dari urine makhluk hidup) dengan menggunakan zat anorganik, yaitu
dengan mereaksikan perak sianat dengan amonium klorida membentuk amonium
sianat.
AgOCN + NH4Cl →
NH4OCN + AgCl
Ternyata ketika amonium sianat diuapkan
untuk memperoleh kristalnya, pada
pemanasan yang terlalu lama, amonium
sianat berubah menjadi urea.
NH4OCN → (NH2)2CO
Urea
Sejak saat itulah banyak
disintesis zat-zat organik menggunakan zat-zat anorganik di laboratorium.
Dengan keberhasilan
Wohler menyintesis urea dari amonium sianat, para ahli kemudian membedakan
senyawa karbon menjadi senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik(Budi
Utami, 2009 : 171).
Senyawa organik lebih
sering disebut senyawa karbon. Senyawa karbon mengandung paling sedikit satu
atom karbon, tetapi kebanyakan terdiri dari beberapa atom karbon yang saling
berikatan satu sama lain. Salah satu sifat khas senyawa karbon yaitu mempunyai
rumus dan struktur molekul yang beraneka ragam bergantung pada jumlah atom
karbonnya.
Pada pemanasan gula pasir
akan menghasilkan karamel yang berwarna coklat dan uap yang dapat mengubah
warna kertas kobal dari warna biru menjadi merah muda. Hal ini membuktikan
bahwa uap yang dihasilkan dari pemanasan gula pasir adalah uap air. Air terdiri
dari unsur hidrogen dan oksigen, maka dalam gula pasir terdapat unsur hidrogen
dan oksigen.
Jika campuran gula pasir
dan CuO dipanaskan maka pada dinding tabung terbentuk lapisan tembaga dan gas
yang dapat mengeruhkan air kapur. Hal ini menunjukkan reaksi yang terjadi
menghasilkan gas karbon dioksida. Dari mana gas CO2 tersebut? CO2 terbentuk
dari reaksi antara C sebagai sisa pembakaran gula pasir dengan CuO. Persamaan
reaksinya:
C(s) + CuO(s) → Cu(s) +
CO2(g)
CO2 yang terbentuk
bereaksi dengan air kapur (Ca(OH)2) dengan reaksi:
(g) + Ca(OH)2(s) →
CaCO3(s) + H2O(l)
Senyawa organik atau
senyawa karbon umumnya mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.
Selain ketiga unsur tersebut ada unsur lain yang jumlahnya sangat sedikit
seperti nitrogen dan belerang. Jika senyawa tersebut hanya mengandung C dan H
saja disebut hidrokarbon (Poppy K. Devi, 2007: 173-174).
a. Reaksi Pembakaran Senyawa Karbon
Menghasilkan CO2 dan H2O
Gula pasir/ sukrosa
merupakan contoh senyawa karbon. Gula pasir memiliki rumus kimia C12H22O11.
Jika dibakar, gula pasir akan menghasilkan CO2 dan H2O
dengan persamaan reaksi sebagai berikut.
C12H22O11(s)
+ 12 O2(g) →12 CO2(g) + 11 H2O(g)
b. Cara Menguji Keberadaan Unsur C, H,
dan O
Untuk mengetahui adanya
unsur C, H, dan O, Anda dapat melakukan uji air kapur dan uji kertas kobalt.
Uji air kapur bertujuan untuk menguji keberadaan gas CO2. Adanya gas
CO2 berarti menunjukkan bahwa senyawa tersebut mengandung C dan O.
Uji air kapur dilakukan dengan cara melewatkan gas CO2 yang
terbentuk ke dalam larutan kapur. Larutan kapur yang awalnya bening akan
berubah menjadi keruh.
Ca(OH)2(aq) + CO2(g)
→CaCO3(s) + H2O(l)
Adapun uji kertas kobalt
digunakan untuk menguji adanya H2O. Adanya H2O berarti
menunjukkan adanya unsur H dan O. Pengujian menggunakan kertas kobalt ini
dilakukan dengan cara menyentuhkan kertas kobalt kepada uap air hasil
pembakaran senyawa karbon. Jika bereaksi dengan uap air, kertas kobalt yang
berwarna biru akan berubah warna menjadi merah jambu(Iman Rahayu, 2009: 124).
B. KERANGKA PIKIR
Senyawa
yang terdiri dari unsure C dan H disebut senyawa Hidrokarbon. Pada umumnya
senyawa karbon terdapat pada senyawa organic atau yang berasal dari makhluk
hidup. Namun, pada senyawa anorganik juga ada senyawa karbon seperti yang
disintesis oleh Wohler. Gula merupakan salah satu senyawa karbon. Dalam menguji
adanya unsure karbon pada gula dapat dilakukan dengan melakukan pembakaran.
Pembakaran terhadap senyawa karbon akan menghasilkan zat yang berwarna hitam.
Jadi, zat yang berwarna hitam setelah pembakaran suatu senyawa menunjukkan
adanya unsure karbon dalam senyawa tersebut. Dalam pembakaran gula juga
menyebabkan air kapur menjadi keruh. Dalam hal ini pembakaran senyawa karbon
menghasilkan karbon dioksida CO2. Selain itu di dinding tabung
reaksi terdapat uap air yang didapatkan setelah menempelkan kertas kobal dan
kertas kobal berubah warna dari biru menjadi merah muda. Dalam hal ini
pembakaran senyawa karbon juga menghasilkan H2O. Jadi, setiap
pembakaran senyawa karbon maka akan menghasilkan gas karbon dioksida dan uap
air dan senyawa yang mengandung unsure karbon jika dibakar menghasilkan zat
yang berwarna hitam.
C. HIPOTESA
Di duga Senyawa yang mengandung unsure karbon jika dibakar
maka menghasilkan zat yang berwarna hitam.
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
ALAT DAN BAHAN
Dalam menguji adanya
unsure karbon, kita memerlukan:
A.
ALAT
|
JUMLAH
|
1.
Tabung reaksi
|
2 buah
|
2.
Statif dan klem
|
1 pasang
|
3.
Selang plastik
|
1 buah
|
4.
Pembakar spiritus
|
1 buah
|
5.
Sumbat karet
|
1 buah
|
6.
Kertas kobal
|
1 buah
|
7.
Spatula
|
1 buah
|
8.
Sendok
|
1 buah
|
9.
Lilin
|
1 buah
|
10. Kapas
|
Secukupnya
|
11. Larutan kapur
|
Secukupnya
|
12. Tembaga(II) oksida
|
Secukupnya
|
B.
BAHAN
|
|
1.
Gula pasir
|
secukupnya
|
2.
Tepung beras
|
secukupnya
|
3.
Susu Bubuk
|
secukupnya
|
B.
PROSEDUR KERJA
Langkah kerja dalam menguji unsure karbon yaitu:
a.
Menggunakan bahan Gula pasir.
1.
Memasukkan 2 spatula gula pasir dan 2 spatula CuO kedalam
tabung reaksi. Lalu mengguncangkan tabung reaksinya sampai kedua zat tersebut
bercampur.
2.
Memasukkan air kapur kedalam tabung reksi yang lain
kira-kira sepertiga tabung reaksi.
3.
Memanaskan tabung yang berisi campuran gula pasir dan CuO
secara perlahan-lahan sampai terjadi reaksi. Mengamati perubahan yang terjadi
pada tabung yang berisi air kapur.
b.
Menggunakan bahan tepung beras dan susu bubuk.
1.
Memasukkan 2 spatula tepung beras kedalam sendok.
2.
Memanaskan sendok diatas lilin yang telah dibakar.
3.
Mengaduk-aduk tepung beras. Amati perubahan yang terjadi.
4.
Mengulangi langkah 1, 2, dan 3 untuk bahan susu bubuk.
C.
VARIABEL
Ø
Variabel bebas : Jenis senyawa organik
Ø
Variabel respon :
perubaha zat dan adanya CO2 dan H2O
Ø
Variabel control :
proses pembakaran
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN
PEMBAHASAN
A. HASIL PENGAMATAN
No.
|
Senyawa Karbon
|
Hasil Pengamatan
|
1.
|
Gula Pasir
|
Berubah warna dari
putih menjadi hitam.
|
2.
|
Tepung Beras
|
Berubah warna dari
putih menjadi hitam.
|
3.
|
Susu bubuk
|
Berubah warna dari
putih menjadi hitam.
|
4.
|
Air kapur
|
Dari bening menjadi keruh.
|
B. PEMBAHASAN
Praktikum
kali ini berjudul uji unsure karbon dengan tujuan menguji adanya unsure karbon
dalam beberapa jenis senyawa karbon. Adapun bahan yang digunakan dalam
praktikum kali ini adalah gula pasir, susu bubuk dan tepung beras.
Dalam
praktikum kali ini kami menggunakan dua tabung reaksi. Tabung reaksi pertama
sebagai tempat penyimpanan dua spatula gula pasir dan dua spatula tembaga dua
oksida. Tabung reaksi yang lain sebagai tempat penyimpanan air kapur. Tabung
reaksi yang berisi gula pasir dan tembaga dua oksida di jepitkan pada statif
dan klem yang dibawahnya ada spiritus. Pada ujung tabung reaksi diberi sumbat
karet dan selang plastic dan selang plastic tersebut dihubungkan pada tabung
yang berisi air kapur.
Kegiatan
ini dilanjutkan dengan proses pembakaran. Dalam proses pembakaran gulapasir
berubah warna menjadi hitam. Hal ini menunjukkan gula pasir mengandung unsure
karbon. Dalam pembakaran gula juga menyebabkan air kapur menjadi keruh. Dalam
hal ini pembakaran senyawa karbon menghasilkan karbon dioksida CO2.
Selain itu di dinding tabung reaksi terdapat uap air yang didapatkan setelah
menempelkan kertas kobal dan kertas kobal berubah warna dari biru menjadi merah
muda. Dalam hal ini pembakaran senyawa karbon juga menghasilkan H2O.
Jadi, setiap
pembakaran senyawa karbon maka akan menghasilkan gas karbon dioksida dan uap
air dan senyawa yang mengandung unsure karbon jika dibakar menghasilkan zat
yang berwarna hitam.
Selanjutnya
dalam menguji unsure karbon dalam susu bubuk dan tepung beras dilanjutkan
dirumah. Dalam menguji unsure karbon pada susu bubuk dan tepung beras kami
menggunakan lilin dan sendok. Sendok digunakan sebagai tempat memanaskan
senyawa dan lilin sebagai pembakar. Kemudian memasukkan dua spatula tepung
beras pada sendok dan kemudian dipanaskan pada lilin. Lama kelamaan tepung
beras menjadi hitam. Hal ini menunjukkan tepung beras merupakan senyawa karbon
yang didalamnya terdapat unsure karbon. Kemudian kami melakukan hal yang sama
pada susu bubuk dan susu bubuk juga berubah warna menjadi hitam. Hal ini juga
menunjukan susu bubuk merupakan salah satu senyawa karbon yang didalamnya
terdapat unsur karbon.
.
BAB V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1.
Setiap pembakaran senyawa karbon, menghasilkan gas karbon
dioksida dan uap air.
2.
Senyawa yang mengandung unsure karbon jika dibakar
menghasilkan zat yang berwarna hitam.
B.
SARAN
Saran saya kepada kak asisten agar
cara membimbingnya di buat lebih semenarik mungkin agar tidak
terjadi kejenuhan oleh para praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Devi, Poppy. 2009. Kimia
I Kelas X SMA dan MA. Jakarta: Remaja Rosdakarya.
Kimia, Tim . 2009. Penuntun
Praktikum kimia kelas X. Raha: laboratorium unit
kimia SMA Negeri
2 Raha.
Permana, Irvan. 2007. Memahami
Kimia SMA/MA Untuk Kelas X. Bandung: Intan
Pariwara.
Rahayu, Iman. 2007. Praktis
Belajar Kimia Untuk Kelas X. Jakarta: Visindo Media
Persada.
Sunarya, Yayan. 2009. Mudah
dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas X. Bandung:
Setia Purna Inves.
Utami, Budi. 2009. Kimia
untuk SMA/MA kelas X. Surabaya: Pusat Perbukuan
Departemen
Pendidikan Nasional.
Terimakasih. Membantu sekali😊
BalasHapusSama2
Hapusanda tinggal dimana ? agar gampang saat membuat daftar pustaka
BalasHapusRaha, Sulawesi Tenggara
Hapus